• News
  • Events & Agenda
  • Knowledge Sharing
  • I Magz
  • Library
  • IDVC
  • Indomobil E-Learning

Lifestyle

Pomodoro, Teknik Bekerja yang Bikin Lebih Fokus

Jakarta, 19 Juni 2020
Photos: Unsplash | Teks: EMA

Waktu sangat berharga, tapi terkadang kita tidak tahu menghabiskan waktu untuk apa saja. Ketika pagi tiba, kita bergegas pergi ke tempat kita memulai kegiatan, tak terasa siang pun datang, lalu tiba-tiba kita sudah berada di atas kasur lagi pada malam hari. Terkadang kita merasa 24 jam masih sangat kurang, kita memerlukan waktu lebih untuk menyelesaikan target-target kita. Kalau sudah begitu, siapa yang harus disalahkan, waktu atau diri sendiri?

Kunci dari semua tugas dan kegiatan berjalan baik adalah pengaturan waktu. Jika kita mampu meningkatkan produktivitas, tentu semua bisa diselesaikan dengan baik. Masalahnya, sering kali kita merasa terdistraksi oleh beberapa hal, misalnya oleh gadget. Berlama-lama memandangi layar gadget membuat kita lupa untuk kembali pada aktivitas.

Apakah Anda pernah mendengar tentang teknik Pomodoro? Hmm, namanya memang terdengar asing ya? Tapi jangan salah, dengan teknik ini, kita bisa meningkatkan produktivitas. Ingin tahu lebih lanjut? Yuk simak penjelasan berikut.


Apa itu teknik Pomodoro?

Teknik Pomodoro adalah filosofi manajemen waktu di mana kita yang melakukannya harus fokus secara maksimal dalam jangka waktu yang disediakan. Manfaat yang ditawarkan berupa kreativitas yang segar dan kemampuan untuk menyelesaikan tugas lebih cepat, selain itu rasa lelah pada mental pun tidak terlalu parah. Singkatnya, Anda akan menyelesaikan tugas dalam jangka waktu singkat. Selama waktu tersebut berlangsung, Anda diminta untuk tetap fokus.

Teknik ini ditemukan oleh Francesco Cirillo pada awal 90-an. Sistem ini terinspirasi dari cara memotong tomat ketika ia masih menjadi mahasiswa. Metodenya cukup mudah, ketika Anda dihadapkan pada tugas yang sulit, bagi-bagi tugas ke dalam interval waktu-waktu yang singkat.


Bagaimana cara melakukan teknik Pomodoro?

Berikut ini tekniknya:

  • Pilih pekerjaan yang ingin Anda selesaikan.
  • Anda harus mengerjakan satu pekerjaan dalam waktu 25 menit, cobalah untuk fokus saja pada pekerjaan yang Anda kerjakan.
  • Bukan berarti 1 pekerjaan untuk 25 menit. Untuk memudahkan, bagilah satu pekerjaan ke dalam beberapa bagian yang harus dikerjakan masing-masing selama 25 menit.
  • Ambil istirahat selama 5 menit. Di masa ini, Anda bisa melakukan distraksi apa pun, seperti mengecek media sosial. Tapi ingat, hanya 5 menit.
  • Lalu, Anda mulai mengerjakan pekerjaan lagi untuk 25 menit berikutnya.
  • Ketika Anda sudah mengerjakan pekerjaan selama 100 menit (empat kali 25 menit yang terpisah-pisah), maka Anda bisa beristirahat lebih lama yaitu sekitar 15 hingga 20 menit.

Jika Anda berhasil fokus mengerjakan pekerjaan dalam 25 menit, maka beri tanda ‘X’ pada catatan daftar tugas Anda. Kenali kapan saja waktu saat Anda terdistraksi. Hal tersebut akan menjadi bahan evaluasi Anda dalam memilih mengerjakan pekerjaan.



Bagaimana teknik ini dapat berjalan efektif?

Kunci keberhasilan dari teknik ini adalah fokus yang tinggi. Tantangannya adalah Anda mungkin cukup sulit menjalani teknik ini dalam keseharian. Contohnya, Anda akan tetap mendapat distraksi lewat email kantor, rekan kerja, telepon dari keluarga, dll. Ketika Anda mendapatkan distraksi tersebut, Anda harus berhenti, lalu memulai lagi dari awal.

Teknik ini menawarkan produktivitas, sebab istirahat di sela-sela tugas dapat membuat pikiran Anda akan tetap fokus dan segar. Namun, Anda juga tidak langsung berhasil mengaplikasikan teknik ini pada kali pertama melakukannya. Mungkin, dibutuhkan waktu sekitar 7 sampai 20 hari untuk membuatnya berhasil. Seperti yang kita tahu, terkadang kita lupa diri kalau sudah terdistraksi pada hal lain.

Sebaiknya, istirahat 5 menit tersebut Anda pakai untuk mengambil minuman atau berjalan keliling ruangan. Teknik ini bagus untuk dipakai oleh orang yang memiliki to-do-list (daftar-yang-harus-dilakukan) yang banyak, melihat waktu mulai menipis, akan meningkatkan fokus Anda dalam menyelesaikan tugas. Menargetkan waktu secara konstan dapat meminimalisir Anda dari kegiatan menunda-nunda.

Perlu diingat, tidak semua orang cocok menggunakan teknik ini. Ada yang menyukai pembagian tugas dengan target waktu tertentu, ada juga yang tidak suka mendengar alarm waktu berbunyi setiap 25 menit. Teknik mungkin akan sedikit membuat Anda tertekan.


Apa saja tujuan dari melakukan teknik Pomodoro?

Seperti yang sudah dijelaskan di atas, teknik ini membantu Anda untuk meningkatkan produktivitas dengan cara:

  • Menjauhkan Anda dari distraksi
  • Meningkatkan kesadaran ketika membuat keputusan
  • Meningkatkan motivasi
  • Membantu menentukan tujuan Anda untuk mencapai target
  • Mengubah proses kerja atau belajar
  • Menguatkan tujuan Anda dalam situasi yang kompleks
  • Menghindari multitasking

Bagaimana ketika saya tetap terdistraksi oleh lingkungan?

Cirilli dikutip dari situs Lifehacker, mengungkapkan beberapa cara yang bisa Anda lakukan ketika ada distraksi dari luar, seperti:

  • Informasi: beri tahu pihak yang ‘menginterupsi’ bahwa Anda perlu melakukan sesuatu selama beberapa menit ke depan
  • Negosiasi: buat kesepakatan dengan pihak terkait, kapan waktu yang tepat untuk menginterupsi Anda
  • Jadwal: buat jadwal kapan Anda harus merespon balik pihak tersebut
  • Telepon balik: Anda bisa meresponnya dengan cara menghubungi kembali saat tugas Anda yang dikerjakan dengan teknik Pomodoro telah selesai.

Referensi:

https://rencanamu.id/

https://hellosehat.com/



Like
0